ASSALAMUALAIKUM.WR.WB
Hai sobat nama saya armitah, saya baru pertama kali menulis artikel di blogger
A. Pengertian Kebersihan
Kebersihan adalah upaya manusia untuk memelihara diri dan lingkungannya dari segala yang kotor dan keji dalam rangka mewujudkan dan melestarikan kehidupan yang sehat dan nyaman.Kebersihan merupakan syarat bagi terwujudnya kesehatan,
dan sehat adalah salah satu faktor yang dapat memberikan kebahagiaan. Sebaliknya, kotor tidak hanya merusak keindahan tetapi juga dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit, dan sakit merupakan salah satufaktor yang mengakibatkan penderitaan.
Hadits Rasulullah SAW :
نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ فِيْھِمَاكَثِيْرٌمِنَ النَّاسِ الصَّحَّةُ وَالْفَرَاغُ٠ ﴿رواﻩ البخاري﴾
Artinya : “Dua kenikmatan yang banyak manusia menjadi rugi (karena tidak diperhatikan)yaitu kesehatan dan waktu luang”. (HR. Al-Bukhari)
Pengertian sehat sesuai dengan UU No. 23 tentang Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Terkait tentang hal tersebut, al-qur’an juga mempunyai istilah-istilah tersendiri dalam mengungkapkan istilah kata kesehatan.
Begitu pentingnya kebersihanmenurut islam, sehingga orang yang membersihkan diri atau mengusahakan kebersihan akan dicintai oleh Allah SWT, sebagaimana firmannya dalam surah Al-Baqarah ayat 222 yang berbunyi :
.......ﺍِنَّﷲَيُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَﻬِّرِيْنَ
Artinya : “........Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang menyucikan / membersihkan diri”. (Al-Baqarah : 222)
Kebersihan itu bersumber dari iman dan merupakan bagian dari iman. Dengan demikian kebersihan dalam islam mempunyai aspek ibadah dan aspek moral, dan karena itu sering juga dipakai kata “bersuci” sebagai padaman kata “membersihkan / melakukan
kebersihan”. Ajarankebersihan tidak hanya merupakan slogan atau teori belaka, tetapi harus dijadikan pola hidup praktis, yang mendidik manusia hidup bersih sepanjang masa, bahkan dikembangkan dalam hukum islam.Selain dari itu orang muslim dicegah
dari minuman yang akan mengancamkeselamatan / kesehatan dirinya sebagaimana dipertegas dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 90.
Didalam kitab-kitab fikih (ajaran Hukum Islam), masalah yang berkaitan dengan kebersihan disebut “Thaharah”. Secara etimologi berarti “kebersihan”. Kata Thaharah tercantum didalam Al-Qur’an ditempat yang jumlahnya lebih dari 30. Makna Thaharah
mencakup aspek bersihlahir dan bersih batin. Bersih lahir artinya terhindar (terlepas) dari segala kotoran, hadas dan najis. Sedangkan bersih batin artinya terhindar dari sikap dan sifat tercela.
Agama islam menghendaki dari umatnya kebersihan yang menyeluruh. Untuk mencapai tujuan tersebut, Agama Islam memberikan tuntutan dan petunjuk tata cara ber-Thaharah (bersuci) dan menjaga kebersihan.
Agama Islam adalah agama yang cinta pada kebersihan. Rasulullah SAW sangat menganjurkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga kebersihan. Dengan menjaga kebersihan, tubuh kita akan sehat dan kuat. Dalam syariat islam,
ketika mengerjakan shalat diwajibkan bagiumat islam agar bersih dari hadas dan najis, baik badan, pakaian, maupun tempat yang dipergunakan untuk shalat.
Ada beberapa hadits Rasulullah SAW yang menekankan untuk manjaga kebersihan bagi umat islam.
3. Hadits Hadits Tentang Kebersihan
Hadits 1 :
Secara khusus, Rasulullah SAW memberikan perhatian mengenai kebersihan dalam lima perkara sebagaimana sabdanya :
خَمْسٌ مِنَ الْفِطْرَةِاَﻺِْسْتِخَوَادُ اَلخَتَانَ قَضَ الشَّارِبِ نَتَقَ اﻺِْبْطِتَقْلِيْمُ اﻸَْظْفَار
Artinya : “Lima perkara berupa fitrah, yaitu : memotong bulu kemaluan, berkhitan, memotong kumis, mencabut bulu ketiak dan memotong kuku”. (HR Jama’ah)
Dari hadits tersebut, yang perlu diperhatikan dalam kebersihan adalah
- Memotong bulu kemaluan Dengan maksud agar kotoran dan bibit penyakit yang ada disekitarnya dapat dibersihkan
- Berkhitan Adalah memotong kulup (kulit yang menutupi ujung kemaluan) dengan maksud untuk memudahkan membersihkannya sehingga tidak ada sisa dari najis.
- Memotong Kumis Dengan maksud agar tidak ada kotoran dibawah lubang hidung yang mungkin terhisap pada waktu bernafas yang mengakibatkan timbulnya penyakit.
- Mencabut Bulu Ketiak Dengan maksud agar tidak ada kotoran yang terlindungi oleh bulu ketiak yang sulit dibersihkan.
- Memotong Kuku Dengan maksud agar tidak ada kotoran dari ujung jari yang terhalang oleh kuku.
Hadits 2
Isi Kandungan :
1. Umat Islam wajib menjaga kebersihan lahir dan batinnya.
2. Menjaga kebersihan lahir dan batin merupakan ciri-ciri sebagian dari iman dalam kehidupannya
Hadits tersebut menjelaskan bahwa kebersihan merupakan sebagian dari iman. Artinya seorang muslim telah memiliki iman yang sempurna jika dalam kehidupannya ia selalu menjaga diri, tempat tinggal dan lingkungannya dalam keadaan bersih dan suci baik yang bersifat lahiriyah (jasmani) maupun batiniyah (rohani).
Hadist 3
Isi kandungan :
1. Allah maha baik, Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan
2. Allah maha suci/bersih, Allah mencintai orang-orang yang mencintai kebersihan / kesucian
3. Allah maha mulia, Allah mencintai orang-orang yang berakhlak mulia
4. Allah maha Indah, Allah mencintai orang-orang yang berbuat keindahan
5. Orang islam wajib memelihara lingkungan tempat tinggalnya
kemenjelaskan bahwa Allah SWT adalah Dzat yang Maha Baik, Maha Suci, dan Maha Indah. Dia mencintai kebaikan, kesucian, kemuliaan, dan keindahan.
Agar kita dicintai Allah maka hendaknya kita harus senantiasa berbuat kebajikan, menjaga kesucian (kebersihan lahir dan batin), mengagungkan Allah SWT dan
berbuat kemuliaan terhadap sesama manusia dan menjadikan tempat tinggal dan lingkungannya terlihat teratur, tertib dan indah.
C. Hal – hal Yang Harus Dilakukan Dalam Menjaga dan Membiasakan Diri Hidup Bersih
1. Kebersihan Lahiriyah
1. Kebersihan Badan
Kebersihan badan ini meliputi kulit, rambut, kuku, mulut, gigi, dan telinga. Agar kulit menjadi bersih dan sehat maka kita bersihkan dengan cara mandi minimal 2 (dua) kali sehari.
Rambut sebagai mahkota harus kita jaga dan rawat agar tetap sehat dan rapi dengan cara dikeramas dan dipotong sesuai kebutuhan. Mulut yang didalamnya juga terdapat
gigi tidak boleh luput dari perhatian kita untuk selalu dibersihkan dengan cara berkumur dan menggosok gigi.
b.Kebersihan Pakaian
Pakaian merupakan kebutuhan pokok manusia yang mempunyai fungsi sebagai penutup aurat dan pelindung tubuh dari panas dan dinginnya udara. Karena pakaian itu selalu
melekat pada tubuh kita maka kebersihan pakaian harus kita jaga baik dari najis maupun kotoran lainnya dengan cara dicuci dengan air yang suci dan mensucikan. Apalagi
c.Kebersihan Makanan
Salah satu ciri makhluk hidup ialah memerlukan makan dan minum. Agar makanan dan minuman yang kita konsumsi dapat memberi manfaat bagi tubuh maka harus diperhatikan tentang
kebersihannya baik secara lahir maupun hakikat asal makanan dan makanan itu. Secara lahir, sebelum diolah dan dikonsumsi bahan makanan itu harus dibersihkan terlebih dahulu. Dan secara hakikat,
kita harus memperhatikan tentang halal dan tidaknya asal/sumber makanan tersebut. Makan dan minumlah makanan dan minuman yang halalan dan thayyiban. Halal (halalan) artinya secara hukum
islam boleh dimakan dan thayyiban artinya makanan dan minuman tersebut mengandung nilai gizi yang cukup dan tidak menjadikan bahaya (madharat) bagi yang mengkonsumsinya
pakaian yang dipakai untuk beribadah kepada Allah SWT harus suci dari najis.
d.Tempat Tinggal
Rumah atau tempat tinggal merupakan kebutuhan pokok bagi setiap orang. Agar kita merasa nyaman dan kerasan tinggal di dalamnya maka rumah harus dijaga dan dirawat, antara lain sebagai berikut :
1) Setiap pagi hari pintu dan jendela hendaknya dibuka, agar terjadi sirkulasi udara.
2) Kaca-kaca pada jendela dibersihkan agar terbebas dari debu dan kotoran lainnya.
3) Perkakas rumah tangga seperti meja, kursi, lemari, bufet dan perkakas lainnya dibersihkan dan diatur penempatannya sehingga tampak bersih dan rapi.
4) Lantai dan teras rumah selalu disapu dan dipel sehingga terbebas dari kuman penyakit.
5) Kamar tidur, ruang makan, kamar mandi dan ruang-ruang lain termasuk halaman dan pekarangan di sekeliling rumah hendaknya selalu dibersihkan sehingga menjadikan penghuninya menjadi sehat.
6) Agar rumah terlihat rindang dan alami maka dapat ditanami pohon peneduh dan tanaman hias.
e.Tempat Ibadah
Allaw SWT menciptakan manusia tidak lain adalah untuk baribadah kepadaNya. Ketentuan beribadah kepada Allah telah dicontohkan lewat para utusanNya, yaitu para nabi/rasul, baik yang menyangkut
tentang tata cara, maupun yang berhubungan dengan tempatnya. Mengingat yang kita sembah adalah Dzat yang maha Suci, maka tempat (masjid, musholla) yang kita gunakan untuk beribadah harus
dijaga kesuciannya dari najis.
f.Tempat Belajar
Sekolah sebagai tempat belajar dan mengajar harus mendapatkan perhatian yang serius tentang kebersihan, kenyamanan, dan keindahannya untuk proses pembelajaran. Sebab kelas yang bersih dan indah
akan menjadikan kegiatan pembelajaran menjadi nyaman. Sebaliknya, jika kondisi kelas dalam keadaan kotor dan berantakan tentu akan mengganggu kenyamanan dan kurang konsentrasi dalam belajar.
g.Tempat Umum / Lingkungan Sekitar
tempat umum yang melayani kepentingan masyarakat seperti rumah sakit, kantor perbankan, terminal bus, stasiun kereta api, bandar udara (bandara) dan pelabuhan/dermaga juga harus mendapatkan
perhatian yang serius tentang masalah kebersihannya. Untuk mewujudkan semua itu, maka upaya yang dilakukan antara lain:
1) Mengangkat tenaga khusus yang mengurus kebersihan.
2) Memasang papan peringatan yang bertuliskan:
3) Jagalah Kebersihan
4) Terima kasih Anda telah membuang sampah pada tempatnya
5) Bersih Itu sehat dan indah
2.Kebersihan Batinniyah
Hati yang dipenuhi dengan niat dan pikiran yang buruk akan melahirkan sikap dan perbuatan yang buruk. Untuk menjaga kebersihan hati, kita harus selalu mengingat Allah SWT dan rajin berdo’a kepadaNya.
Dengan demikian, kita tidak akan mudah berpikir buruk apalagi melakukan perbuatan buruk. Kita selalu yakin, Allah Maha Mengetahui segala perbuatan manusia, baik yang tampak maupun yang tersembunyi.
Membersihkan kotoran yang melekat pada hati / jiwa kita akibat perbuatan kita yang buruk seperti: ria, takabur, se’udzon, dengki, iri, sombong, dll.
Cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan sifat-sifat tersebut, yaitu:
1. Bertaubat dengan sungguh-sungguh kepada Allah SWT
2. Membaca istighfar
3. Menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya yang buruk
4. Berusaha mengganti dengan perbuatan-perbuatan yang baik & terpuji
5. Minta maaf kepada yang bersangkutan jika mempunyai salah sekecil apapun kepada orang tersebut
Itulah pengertian tentang kebersihan dan hadistnya . semoga tulisan ini bisa membantu sobat semua . sebenarnya masih ada yang perlu dijelaskan lagi tentang kebersihan.
tapi sampai disini saja. bila ada yang perlu ditanyakan silahkan komentar
terima kasih
tapi sampai disini saja. bila ada yang perlu ditanyakan silahkan komentar
terima kasih
wassalamualaiikum wr.wb